Rabu, 06 Oktober 2010

STUDY KASUS DI SMP

BAB 1
PENDAHULUAN

A.1. Latar Belakang
Program kerja yang dilakukan oleh Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) universitas islam malang (UNISMA) sangat membantu dalam meningkatkan kompetensi dan bekal buat calon guru dalam menghadapi dunia nyata, sebab selama ini mereka hanya mendapatkan teory belaka dan pengalaman ini akan dikembangkan dimasa yang akan datang. Dalam melaksanakan program Praktik Pengalamana Lapangan (PPL) ini, praktikan tidak hanya melaksanakan kegiatan belajar mengajar saja, namun juga menganalisa permasalahan-permasalahan yang ada disekitar sekolah, siswa dan siswi yang berhubungan dengan berjalannya proses akademik Hal itu dikarenakan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, semua elemen-elemen pendidikan harus diperhatikan, bukan hanya segi pengajaran yang efektif, penyesuaian materi, kurikulum yang sempurna,atau menciptakan suasana belajar terinovasi. Namun kondisi siswa atau peserta didik juga perlu diperhatikan dan di carikan solusinya supaya tidaka mengalami jalan buntu.
PPL selama ini adalah sebuah anggapan positif untuk memajukan taraf pengalaman mahasiswa calon guru, namun satu sisi perlu diperhatikan dalam mensukseskan pendidikan adalah penanganan serius bagi peserta didik yang bermasalah serius dalam proses belajarnya di sekolah yang biasanya ditimbulkan dari masalah-masalah psikologis. Hal ini sangat penting ditangani dan diperhatikan serius karena proses belajar mengajar tidak akan efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan jika pendidik atau guru membiarkan peserta didiknya kurang responsif terhadap materi yang diberikan, atau mempunyai perilaku yang berbeda dari teman-temannya.
Dengan adanya kajadian seperti ini maka kami think perlu diadakan wadah atau layanan bimbingan dan konseling bagi siswa yang bermasalah, dimana dapat membantu siswa dalam mensolusikan masalah-masalahnya. Karena sebaik apapun metode pengajaran yang diberikan tidak akan efektif bagi siswa-siswa yang mempunyai banyak beban masalah-masalah psikologis. Sebenarnya setiap sekolah mempunyai bimbingan konseling bagi siswanya, namun kebanyakan siswa enggan mengkonsultasikan masalah-masalah mereka kepada petugas konseling atau kesiswaan dengan berbagai alasan.
Dari berbagai kajadian diatas maka, sekiranya masalah ini perlu untuk melakukan study kasus guna untuk memecahkan permasalahan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar