Rabu, 06 Oktober 2010

skripsiQ

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mampu melahirkan generasi muda berbakat harus dioptimalkan sistem pembelajarannya karena sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang dapat membantu siswa dalam belajar.
Menurut Sanjaya (2006:49) sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem karena pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan, yaitu membelajarkan siswa. Proses pembelajaran itu merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai komponen. Oleh karena itu suatu pross pembelajaran harus direncanakan semaksimal mungkin dari berbagai aspek/faktor.
Guru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sistem pembelajaran (Sanjaya, 2006:52). Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru, bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi, maka strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan.
Demikian pula pada SMPN 13 Malang, strategi maupun metode pembelajaran yang digunakan sebagian besar guru adalah metode konvensional, tidak terkecuali pada mata pelajaran matematika. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan guru matematika Kelas VIII SMPN 13 Malang, didapatkan informasi bahwa SMPN 13 Malang adalah sekolah yang cukup berprestasi, namun dalam bidang matematika siswa kurang berminat, sehingga prestasi dalam bidang matematika tidak begitu menonjol. Hampir seluruh kelas VIII mengalami hal yang sama, yaitu lamban dalam menerima pelajaran matematika.
Khususnya pada materi lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga, siswa tidak teliti dalam menjawab soal-soal pemahaman konsep, karena beberapa siswa kesulitan membedakan cara menghitung luas segitiga yang berbentuk siku-siku dan segitiga sembarang, apalagi dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah dan penerapan, sebagian besar siswa mengalami kesulitan yang sama sehingga diperlukan pemantapan materi secara terus menerus. Padahal, materi lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga ini dapat dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari, misalnya: menghitung jari-jari lingkaran luar papan undian, jari-jari serutan pensil yang berbentuk lingkaran dalam segitiga, dan lain-lain.
Kelas VIII SMPN 13 Malang terbagi dalam 8 kelas, menurut catatan guru tersebut, kelas VIII A, B, dan C merupakan kelas dengan jumlah siswa terbanyak sangat lamban dalam belajar matematika. Kelas-kelas tersebut terkenal ramai dan sangat aktif dalam menggojlok guru, namun pasif dalam proses belajar mengajar di kelas, sehingga berdasarkan anjuran guru matematika, salah satu kelas tersebut sangat cocok untuk dijadikan kelas penelitian. Peneliti disarankan melakukan penelitian pada kelas VIII B karena kelas tersebut tergolong pasif.
Hal ini didukung pula oleh hasil observasi dalam kelas VIII B SMPN 13 Malang. Tidak banyak siswa yang tertarik dengan matematika, siswa merasa matematika terlalu rumit, banyak rumus, dan yang lebih utama adalah pembelajaran yang membosankan. Siswa lebih senang ngobrol dengan temannya saat pelajaran berlangsung, sehingga mereka kurang memahami materi yang baru disampaikan guru.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti mencoba menerapkan salah satu strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam perluasan konsep matematika dan menekankan pada latihan terkontrol melalui kerja kooperatif dan mandiri. Strategi pembelajaran ini dikenal dengan nama strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP).
Strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) adalah strategi pembelajaran yang dikemas secara terstruktur dimulai dengan review, pengembangan, kerja kooperatif, seat work/kerja mandiri, dan penugasan Krismanto (2003:11). Strategi Missouri Mathematics Project (MMP) ini dipilih karena cocok dengan situasi yang ada dalam kelas VIII B. Dengan penerapan strategi Missouri Mathematics Project (MMP) diharapkan agar siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan disiplin dalam latihan terkontrol sehingga materi bisa tersampaikan secara keseluruhan.
Pengulangan materi terdahulu dapat menyegarkan ingatan siswa dalam memasuki materi berikutnya. Lalu diberikan pengembangan konsep dari materi sebelumnya menuju materi berikutnya. Tugas mandiri dan kerja kooperatif juga menjadi perhatian dalam strategi ini. Dengan tugas mandiri siswa dapat berpacu dalam mengembangkan kemampuannya dan mengukur sejauh mana pemahaman siswa pada materi yang telah diperoleh. Sedangkan tugas kooperatif yang kreatif dan latihan terkontrol dapat menanamkan rasa tanggung jawab menyelesaikan tugas secara berkelompok dan menumbuhkan rasa saling menghargai serta menghormati orang lain. Demikian pula dengan pemberian tugas rumah diharapkan siswa disiplin dalam waktu dan penyelesaian tugas.
Tahap tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang harus diterapkan seorang guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran MMP sehingga memudahkan siswa untuk selalu aktif dalam proses belajar mengajar yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar siswa diharapkan lebih meningkat.
Berdasarkan kenyataan yang ditemui di lapangan, maka dalam penelitian ini akan diterapkan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga siswa kelas VIII B SMPN 13 Malang tahun pelajaran 2007/2008.

1.2 Fokus Penelitian
Judul penelitian ini adalah “penerapan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga siswa kelas VIII B SMPN 13 Malang tahun pelajaran 2007/2008”, maka penelitian ini difokuskan pada penerapan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga siswa kelas VIII B SMP Negeri 13 Malang.

1.3 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka peneliti mengambil rumusan masalah bagaimana penerapan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga siswa kelas VIII B SMP Negeri 13 Malang?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan penerapan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) untuk peningkatan aktivitas dan hasil belajar lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga siswa kelas VIII B SMP Negeri 13 Malang

1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Untuk memberikan sumbangan pikiran dalam memilih salah satu strategi pembelajaran agar tercipta kegiatan proses belajar mengajar yang lebih aktif pada sekolah tersebut.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih atau memadukan berbagai strategi pembelajaran di kelas khususnya dalam pembelajaran matematika.
3. Bagi Siswa
Menumbuhkan rasa solidaritas tinggi dengan kerja kooperatif dan disiplin dalam kerja mandiri sehingga menjadikan belajar matematika lebih menyenangkan.
4. Bagi Peneliti
Sebagai gambaran dalam menerapkan strategi pembelajaran yang lebih efektif sehingga dapat dijadikan acuan dalam mengabdi ke dunia pendidikan.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak terlalu meluas serta dapat mengarahkan jalannya penelitian, maka peneliti memberikan ruang lingkup penelitian, yaitu:
1. Tempat dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP NegerI 13 Malang yang terletak di jalan Sunan Ampel II Kota Malang dengan subjek penelitian terbatas pada siswa Kelas VIII B.
2. Materi Pokok dan Waktu Penelitian
Materi pokok yang diambil pada penelitian ini adalah lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga. Penelitian dilaksanakan pada semester II tepatnya tanggal 16 April 2008 sampai tanggal 25 April 2008.

1.7 Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa hal sebagai berikut:
1. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Sanjaya, 2006:126).
Strategi pembelajaran dalam hal ini adalah strategi pembelajaran Missouri Mathematics Projek (MMP).

2. Strategi Pembelajaran Missouri Mathematics Projek (MMP)
Strategi pembelajaran yang dikemas secara terstruktur dimulai dengan review, pengembangan, kerja kooperatif, seat work/kerja mandiri dan penugasan/PR Krismanto (2003:11).
Review dalam hal ini yaitu mengulang materi sebelumnya dengan tanya jawab. Pengembangan dalam hal ini yaitu perluasan konsep matematika terdahulu atau masuk ke materi berikutnya. Kerja Kooperatif di sini merupakan metode diskusi yang diamati melalui kerja sama dalam kelompok. Kerja mandiri dinilai dari tugas dalam kelompok yang dikumpulkan secara individu. Penugasan yaitu memberikan tugas rumah kepada siswa.
3. Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005 :1198).
Peningkatan dalam hal ini adalah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Projek (MMP) pada kelas VIII B SMPN 13 Malang.
4. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental
(Sardiman, 2007:100).
Aktivitas dalam hal ini yaitu aktivitas yang meliputi: keaktifan mendengar dan mencatat, penyelesaian tugas, dan diskusi. Adapun deskriptor yang dinilai dari indikator tersebut disajikan dalam Tabel 1.1 sebagai berikut:



Tabel 1.1 Indikator Aktivitas Belajar
Aspek yang Dinilai Deskriptor

A. Keaktifan mendengar dan mencatat 1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
2. Siswa mau mencatat materi yang telah dipelajari
3. Siswa mau memperbaiki jawaban yang salah
B. Penyelesaian Tugas 1. Mau menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru
2. Mau bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
C. Diskusi 1. Berdiskusi dengan anggota kelompok dalam menyelesaikan soal
2. Memperhatikan presentasi dari kelompok penyaji
3. Siswa tidak membuat gaduh selama diskusi berlangsung


5. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2008:22).
Hasil belajar dalam penelitian ini yaitu nilai hasil tes setiap akhir siklus dengan indikator sebagai berikut:
(a) Siswa dapat menunjukkan lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga dalam bentuk gambar
(b) Siswa dapat menghitung keliling dan luas suatu segitiga
(c) Siswa dapat menghitung panjang jari-jari lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga
(d) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pemecahan masalah atau penerapan lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar